Hakimullah Ternyata Masih Hidup

ISLAMABAD – Tersingkap sudah tabir misteri yang menyelimuti Hakimullah Mehsud. Pentolan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) itu tidak tewas seperti yang digembar-gemborkan Amerika Serikat (AS) Januari lalu. Kemarin (29/4) intelijen Pakistan resmi mengumumkan bahwa penerus mendiang Baitullah Mehsud itu masih hidup.

Sejak AS mengklaim telah berhasil menewaskan Hakimullah dalam serangan udara pertengahan Januari lalu, Taliban terus-menerus membantah. Tapi, pemerintah Negeri Paman Sam dan Pakistan tetap bersikukuh pada pendirian mereka. Apalagi, Taliban tidak pernah bisa menunjukkan bukti meyakinkan bahwa militan 31 tahun itu masih hidup.

Koresponden BBC di Pakistan, M. Ilyas Khan, juga sempat meragukan klaim AS dan Pakistan tersebut. ”Kredibilitas klaim AS dan Pakistan itu sangat kurang,” tegasnya. Konon, beberapa hari setelah diumumkan tewas, Hakimullah mengontak kantor BBC di Islamabad. Jaringan berita Inggris itu juga mengatakan mendapatkan kiriman video berisi rekaman aktivitas Hakimullah.

Selain itu, tradisi penggantian pemimpin dalam tubuh Taliban setelah pemimpin tertingginya tewas juga tidak terjadi. ”Saat Baitullah tewas Agustus lalu, sekitar tiga pekan kemudian Taliban mengumumkan pergantian pemimpin,” ujar Khan. Bersamaan dengan itu, Taliban juga menyebarluaskan kematian sang pemimpin kepada internal kelompoknya dan masyarakat luas lewat situs-situs jihad

Kemarin keraguan itu terbukti. ”Hakimullah Mehsud selamat dari serangan udara 14 Januari lalu. Dia terlihat di Distrik North Waziristan, perbatasan Pakistan-Afghanistan,” terang seorang pejabat senior intelijen Pakistan yang merahasiakan identitasnya, seperti dikutip CNN. Keterangan yang sama diungkapkan seorang pejabat militer Pakistan yang juga tak mau memberitahukan namanya.

Intelijen Pakistan berani mengungkapkan fakta mencengangkan itu setelah melakukan penyelidikan independen sekitar tiga bulan. Mereka mengandalkan laporan langsung di lapangan dari berbagai sumber. Konon, dalam serangan udara yang menewaskan sedikitnya sepuluh militan itu, Hakimullah hanya terluka. Dia lantas melarikan diri dan bersembunyi sembari menyembuhkan lukanya.

Kendati masih hidup dan secara resmi tercatat sebagai pengganti Baitullah Mehsud, pemimpin tertinggi TTP, pengaruh Hakimullah dalam tubuh militan Pakistan itu sangat kecil. ”Komandan-komandan Taliban yang lain, seperti Waliur Rehman, justru punya pengaruh yang lebih kuat di dalam kelompoknya,” terang pejabat intelijen Pakistan dalam wawancara dengan Associated Press.

Beberapa hari sebelumnya, dua pejabat intelijen lain di kawasan barat daya Pakistan menegaskan bahwa Hakimullah masih hidup. Namun, saat itu keduanya belum yakin dengan bukti yang mereka miliki. ”Yang jelas, Hakimullah belum mati,” tandas salah seorang pejabat yang tak mau menyebutkan namanya tersebut. Karena itu, kedua pejabat tersebut juga tidak berani menyebarluaskan fakta itu.

Untuk mendapatkan informasi netral, akurat, dan bisa diverifikasi di wilayah yang menjadi sarang militan itu memang sangat sulit. Selain bergunung-gunung dan terpencil, medan di perbatasan Pakistan-Afghanistan itu juga sangat berbahaya. Bahkan, pemerintah Pakistan hingga menerbitkan larangan berkunjung bagi para pendatang. Siapa pun yang bertandang ke wilayah tersebut harus membawa izin khusus

Tinggalkan komentar